Semua ada Ilmunya

Microsoft Uji Prototipe Kacamata Saingan Google Glass

Microsoft memang telah melewatkan kesempatannya untuk menciptakan smartphone sendiri, tetapi tidak untuk perangkat wearable. Perusahaan yang didirikan Bill Gates itu dikabarkan sedang menguji prototipe kacamata pintar yang dapat terhubung dengan internet, layaknya teknologi yang ada pada Google Glass.

Mirosoft

Demikian menurut salah seorang sumber yang terlibat di pengujian tersebut, dilansir Wall Street Journal. Pengujian ini berpotensi mendorong Microsoft untuk masuk ke pasar perangkat wearable yang dapat dikenakan di kepala penggunannya sekaligus menjadi penantang Google.

Sumber tersebut mengatakan, pihaknya telah meminta beberapa pembuat komponen yang ada di Asia untuk memasok kamera dan komponen penting lainnya dalam membangun prototipe kacamata pintar ini. Namun Ia menegaskan, ini masih tahap awal, belum atau bahkan tidak pernah mencapai tahap produksi massal.

“Microsoft bertekad untuk memimpin manufaktur hardware guna memastikan perusahaan tidak akan kehilangan peluang di pasar gadget wearable,” kata sumber tersebut. Pernyataannya juga didukung penelitian terbaru ABI Research yang menyebutkan, penjualan tahunan wearable device diperkirakan akan mencapai 485 juta unit pada 2018 mendatang.

Dugaan Microsoft ingin masuk ke pasar kacamata pintar juga didukung oleh pengajuan paten teknologi smart glass berbasis Augmented Reality pada November 2012 silam. Paten itu pun telah disetujui oleh lembaga paten dan dagang Amerika Serikat. Teknologi paten tersebut meliputi teknologi informasi eye tracking depth, pengenal wajah, perangkat layar potential player head mounted, dan data suara potential player. Ada rumor yang beredar juga, sebagai tahap awal, teknologi ini untuk melengkapi jajaran perangkat gaming Microsoft untuk Xbox One, setelah Kinect.

Bahkan pada September lalu, Microsoft juga dikabarkan telah membeli hak cipta kacamata cerdas dari Osterhout Design Group, perusahaan asal AS yang biasa menciptakan perangkat penunjang militer. Transaksinya pun cukup fantastis, mencapai US$ 200 juta atau hampir Rp 2,3 triliun.

Saat ini, Microsoft memiliki 78 paten AS yang terkait dengan teknologi wearable device yang dikhususkan untuk dipakai di bagian kepala pengguna. Sebenarnya, masih ada 95 aplikasi paten lagi yang serupa, namun masih tertunda untuk disetujui pihak regulator AS. Sementara Google, memiliki 59 paten dan Apple sebanyak 27 paten.

(JagatReview.com)

0 comment:

Posting Komentar