Teknologi di bidang kesehatan semakin berevolusi. Salah satunya yang menjadi topik hangat saat ini adalah keberhasilan tim bedah untuk menanamkan jantung buatan ke dalam tubuh seorang pria berusia 75 tahun dari Perancis. Jantung buatan ini memiliki bentuk berbeda dengan jantung buatan pada umumnya. Jantung ini tidak berbentuk perangkat mesin yang berfungsi memompa darah, melainkan berbentuk seperti jantung manusia asli.
Jantung buatan yang dibuat oleh perusahaan Perancis Carmat ini merupakan jantung buatan hasil revolusi dari para ahli. Butuh lebih dari 25 tahun ini bisa mengembangkan jantung buatan ini karena banyaknya tes dan uji coba yang harus dilalui untuk mendapatkan bahan yang sesuai untuk jantung buatan ini sehingga bisa memiliki fungsi layaknya jantung manusia. Jantung Carmat akan menyesuaikan fungsinya berdasarkan kebutuhan fisik penggunanya, seperti berdetak lebih kencang ketika pengguna tengah melakukan aktivitas fisik. Sebelumnya, pengguna jantung buatan tidak diperbolehkan untuk melakukan olahraga karena perangkat mesin di dalam jantung buatan tersebut tidak mampu melakukan perubahan kecepatan detak jantung seperti Carmat.
Jantung buatan Carmat ditenagai dengan baterai lithium-ion yang digunakan oleh pasiennya dengan berat sekitar 2 pound. Jantung buatan ini memiliki beragam sensor dan microprocessor yang dapat memonitor aktivitas dalam tubuh, sehingga bisa mempercepat atau memperlambat detak jantung sesuai dengan aktivitas penggunanya. Jantung Carmat dilapisi dengan jaringan dari sapi yang dapat mencegah pembekuan darah.
Butuh 10 jam untuk melakukan operasi implan ke dalam tubuh pasien dan jantung buatan Carmat ini dapat bekerja hingga lima tahun lamanya. Diharapkan dengan teknologi jantung buatan ini, pasien yang menggunakannya tak perlu harus mengubah pola dan gaya hidupnya karena secara garis besar jantung buatan ini mirip seperti jantung manusia asli.
via "jagatreview"
0 comment:
Posting Komentar